Magang di Paragon: My First Two Exciting Months!

10:24 PM

I always think i’m inexperienced. Well, in fact, i am! Dibanding orang-orang di tingkatku, tentu saja aku belum mencicipi banyak hal, apalagi masih minim pengalaman hidup hihi. Tapi alih-alih membawanya jadi alasan untuk tidak bisa apa-apa, aku selalu berusaha untuk mencari cara untuk meningkatkan pengalamanku. Dan yang kali ini aku lakukan (dan mungkin teman-teman Instagramku sudah tau): ikutan Paragon Internship Program! Saat ini, aku sudah melewati minggu ke-9 magang di PT Paragon Technology and Innovation (famous as your favourite beauty brands: Wardah, Emina, Makeover) melalui program Kampus Merdeka yang dirintis Kemendikbud. Sebenarnya, aku sedang mempersiapkan tulisan juga tentang perjalananku selama mendaftar program Magang Merdeka yang lagi hits ini, but let’s talk about it later! Kali ini, aku mau cerita-cerita tentang kegiatan magangku selama ini!


Kalau ditanya gimana first impression magang di Paragon, my first answer will be: IT’S VERY EXCITING! Buat aku, semua hal yang aku hadapi di sini tuh baru banget! Terutama, ini kali pertamaku bersinggungan dengan perusahaan FMCG, bahkan salah satu yang paling besar di Indonesia! Sekitar dua minggu pertama dan masih berkenalan dengan job desc, atau project yang sedang/akan dijalankan, aku nggak berhenti terkagum-kagum. Ini lho, orang-orang dan  strategi dibalik akrabnya brand Wardah dan Emina di telinga kita!


Oh iya, aku magang di posisi Market Development, khususnya berada di tim Demand Creation. Dapat dilihat dari namanya, aku terlibat dalam aktivitas-aktivitas promosi yang bertujuan untuk meningkatkan permintaan pasar. Saat pertama masuk, aku cukup kaget ternyata aku adalah satu-satunya mahasiswa yang magang di posisi ini. Tapi sebagai anak yang nggak mau nggak punya temen, aku berkenalan dengan Amira, anak intern Market Development jugaaa! Meskipun beda tim dan memiliki project yang super beda, aku dan Amira akrab banget dan selalu bertukar cerita tiap hari. Hihi, luv u Mir! Sepanjang perjalanan magang, aku juga mulai berkenalan dengan anak-anak lain yang jobdesc nya jauuh lebih berbeda. Asyik banget bisa ngobrol-ngobrol, but i need to make more friend tho :p


Terus, magangnya ngapain aja, Fa?


Magang di Paragon Internship Program sendiri udah punya kurikulum, yang menurutku sangat menguntungkan pemagang banget! Peserta internship akan mendapatkan project, kelas, serta mentor. Here’s the overview based on my experience:


Pertama, kita bakal diajak langsung terjun ke project-project yang dilakukan kakak-kakak Paragonian (masih dalam porsi anak magang tentunya), jadi anti magang fotokopi dan bikinin teh hihi. Project yang telah aku kerjakan adalah community marketing, mulai dari mengeksplor, melakukan approach, hingga mengeksekusi. Eksekusi dari project ini adalah event kolaborasi dengan komunitas. Yups, berasa jadi EO atau anak kepanitiaan! Bedanya, kali ini aku kerjakan sendiri (dengan dampingan kakak-kakak mentor juga tentunya), serta ada perspektif-perspektif bisnis yang harus aku pahami. Meskipun sudah cukup akrab melakukannya selama di organisasi atau magang sebelumnya, jujur aku tetep ngerasa overwhelming. Terlebih, terkadang masih ada beberapa kesalahan yang aku lakukan. Tapi, dari situ aku sadar bahwa aku terus belajar. Apa yang harus aku lakukan kalau mengalami ini, bagaimana cara mengatasinya? Overall, aku merasa belajar banyak banget selama dua bulan ini, dan tentunya aku berharap bisa lebih baik di project-project selanjutnya!


Kedua, kita juga mendapatkan jadwal kelas untuk meningkatkan soft skills dan hard skills (ini salah satu yang aku tunggu-tunggu karena beda jauh banget sama kelas di kuliah!). Aku mendapat ilmu tak hanya yang berhubungan dengan divisiku, namun juga dari divisi teman-teman yang lain. Selain belajar hal baru, salah satu hal yang paling keren di sesi kelas ini menurutku adalah kentalnya kultur perusahaan. Sesi kelas ini selalu diawali dengan sesi doa menurut kepercayaan masing-masing, serta ada pretest dan post test yang memastikan kalau kita benar-benar mempelajari sesuatu dari sesi kelas. Dari kelas ini aku juga belajar bagaimana Paragon sebesar ini, betapa Paragon selalu mengutamakan manusia: para customer dan juga pekerjanya. Dan aku juga makin tertanam tentang hal yang paling penting di Paragon (bahkan sampai ada di nama perusahaannya) yaitu tentang inovasi! Ih, jujur menginspirasi banget! (Alias makin pengen bisa kerja di sini jugaaa hihi)


Dan terakhir yang nggak kalah penting, kita didampingi mentor yang merupakan praktisi dan mau meluangkan waktu untuk diskusi bareng kita. Sesi bersama mentor ini selalu menjadi sarana evaluasi diri buatku, selain juga bisa bebas tanya-tanya dan ngobrol tentang hal yang masih membuatku penasaran tentang cara kerja perusahaan. Thank youuu kakak-kakak yang super baik! <3


Another fun experience i got for the last two months: AKU BISA MAIN KE KANTOR PARAGON <3! Masih di masa pandemi, kebetulan pekerjaanku masih dapat dilakukan melalui work from home penuh. Meskipun kakak-kakak mentor berada di Jakarta dan aku beberapa kali di assign untuk mengerjakan project bersama Kakak-kakak dari kota lain, aku melakukan semua pekerjaan dari rumahku di Kediri. Namun awal Oktober lalu, bertepatan dengan Mamiku yang minta ditemani mudik ke Jakarta, aku berkesempatan buat main ke Head Office Paragon aaaa! Selama di sana, aku tetap mengerjakan project dan mengikuti kelas sesuai jadwal hari tersebut, namun aku juga berkesempatan buat jalan-jalan dan bertemu langsung dengan Kakak mentor! Dan selama di sana, aku nempel terus sama Amira yang kebetulan memang hybrid WFO di Jakarta. Sebagai anak yang belum pernah ngantor, (TW: norak HAHA) kantornya tuh gede banget! Ada beberapa kompleks kantor untuk masing-masing direktorat, dan bahkan ada kolam renang, gym, sama co-working space di kantor yang aku singgahi. Kata aku, keren dan kekinian banget si! Sayang sekali cuma bisa main selama satu hari di sana huhu, semoga kapan-kapan bisa main lagi deh!


Yups, itu dia pengalaman singkatku setelah dua bulan magang di Paragon. Kesimpulanku adalah, aku belajar banyaaakkk banget! Terutama sebagai anak yang masih kurang pengalaman, aku berharap pengalamanku di sini bisa membuatku jauh lebih bisa menghadapi masalah dan lebih ‘tahan banting’ hihi. Masih banyak hal yang masih aku pelajari, dan masih banyak kegagalan yang harus aku hadapi. Well, i’m still halfway there! See u soon when i wrote the next part about my internship experience! <3

 (Doain ga omdo yah hihi)

You Might Also Like

0 komentar