Apa Pun Selain Hujan: Pelarian yang Gagal

8:34 PM

credit: khiknots

Menurutku, membaca itu salah satu cara untuk bersembunyi dari realita kehidupan. Atas dasar ini lah, akhirnya aku membuka segel buku ini. Buku ini kudapatkan sebagai hadiah ketika lolos tes japres di salah satu sekolah favorit di Kediri. Saat itu aku masih putih biru, dan baru kubuka segelnya setelah bebrapa minggu memakai putih abu.

Jadi, aku baru saja patah hati karena seseorang yang ehm begitulah. Masalah setiap gadis remaja yang dilanda cinta monyet. Marah-marah dan badmood tiap bertemu teman lelakinya tidak akan menyelesaikan masalah, kan? Karena itu lah, mataku tiba-tiba menyorotnya. Buku Apa Pun Selain Hujan karya Orizuka.

Peringatan, jika kamu ingin menemukan review buku ini, lebih baik segera tutup laman ini. Ini cuma sedikit curhatan saat membaca buku ini, ehe.

Dan.. entah kenapa aku sedikit menyesal karena memilih buku ini sebagai pelarian. Bukan karena apa, tapi ternyata buku ini menceritakan tentang Wira yang.. ternyata tak beda jauh dengan orang yang ingin aku lupakan. Mereka sama-sama.. sebut saja atlet hm.

Okelah, mungkin itu cuma bagian awalnya. Pembatas bukunya.. ah, mungkin kebetulan.

Aku pun melanjutkannya. Dan naas untukku. Kisah romansa yang satu ini terlalu melekat dengan olahraga itu. Dari awal sampai akhir.

Jujur, aku suka dengan buku ini. Karena aku membacanya sambil berkilas balik, mengingat masa indah bersama dia (ea). Rasanya buku ini flawless. Aku menikmati setiap kata dalam buku ini.

Ya, semuanya memang indah sampai aku menyadari kalau bayangan itu tinggal kenangan. Siapa yang tau kalau pelarianmu malah membuatmu semakin terjerumus pada kegalauan?

How pity.

You Might Also Like

0 komentar