Di Balik Layar

7:39 AM


Kamu, bahagia, kan?

Jika dilihat dari rekahan tawamu.. Ah, seharusnya aku tak perlu bertanya. Berteman dengan banyak orang baru, menyibukkan diri dengan mereka. Kau pasti bahagia. Sangat bahagia.

Terkadang, aku ingin hadir dalam bahagiamu. Tapi apalah daya, aku hanya bisa menarik sudut-sudut bibirku keatas tepat di balik punggungmu.

Aku ini memang bukan siapa-siapa. Aku sudah terbiasa menjadi orang di balik layar, dan akan selamanya begitu. Aku akan terus mendukungmu, meski bahkan kau tak menyadarinya.

Tapi kamu tahu sendiri, aku akan selalu ada. Aku akan selalu hadir dalam setiap sedihmu, merengkuhmu erat dalam setiap patah hatimu. Bahuku akan selalu ada untuk menampung semua tangismu. Telingaku rela mendengar semua keluh kesahmu. Tanganku pun siap untuk menggandengmu, menarikmu keluar dari semua pilu. Aku akan membuat senyum itu kembali menghiasi wajahmu. Meskipun aku tahu, itu artinya kau akan menjauh dariku.

Aku tau aku ini egois, tapi jika boleh memilih, aku akan memilih sedihmu. Karena itu satu-satunya cara agar kau jatuh dalam pelukku.

Ah, itu cuma pilihan yang terlalu subjektif. Pada akhirnya, yang aku inginkan cuma melihat senyummu. Bahagiamu itu bahagiaku. Karena itu, tetaplah berbahagia.

Kamu, berbahagialah.

You Might Also Like

2 komentar