Selamat
8:53 PMSelamat malam. Kamu, apa kabar? Waktuku kali ini kuabdikan lagi untuk mengaksarakan perasaanku, teruntuk kamu. Sudah lama sejak terakhir kali, ya?
Pada akhirnya, aku berhasil. Perasaanku yang mulai berdebu itu perlahan kusapu, ketika sudah kutemukan titik temu antara kamu dan aku. Titik temu kalau kita bersatu hanyalah angan semu. Kita tak akan menyatu, karena kita hanyalah sebatas teman abu-abu. Meskipun dulu, kamu pernah menjadi segalaku.
Sebelumnya, kamu terlalu samar. Ditebak pun sukar. Kamu sering menghilang, namun sesekali memberi kabar. Frekuensi datang dan pergimu tak dapat kutakar. Sayangnya, justru perasaanku yang semakin mengakar, sampai hilangmu dapat membuatku gusar. Yang aku lakukan setiap malam hanya memojok di sudut kamar, menunggu pesan singkatmu dengan hati yang menguncup dan memekar tak karuan. Sampai akhirnya kamu resmi hilang. Tak berjejak. Raunganku tiap malam, tak sanggup membawamu kembali pulang.
Sudah terlambat, mungkin. Tapi terima kasih untuk semua kisah kasih. Suratku ini jangan terlalu dihirau, aku tak berniat mengganggumu lebih banyak lagi. Aku cuma ingin bilang, selamat ulang tahun. Semoga panjang umur dan sehat selalu. Selamat melanjutkan petualangan asmaramu lagi. Semoga, aku adalah orang terakhir yang harus berusah payah melupakanmu.
Tertanda,
Aku.
(Yang pernah menyayangimu sepenuh hati.)
1 komentar
Kata "dulu" itu sendu (:
BalasHapus