Menurut KBBI, jahat itu sangat jelek, buruk, sangat tidak baik. Menurut seorang pakar, kejahatan adalah perbuatan atau tingkah laku yang selain merugikan si penderita juga merugikan masyarakat, yaitu berupa hilangnya keseimbangan, ketentraman dan ketertiban. Kalau menurut pemahaman saya, pengertian jahat sebenarnya tidak muluk-muluk. Jahat itu, kamu.

Iya, saya tahu pasti kamu tidak sudi disebut jahat. Jadi, mungkin bisa saya jelaskan baik sepatah dua patah. Saya bilang kamu jahat, karena kamu hobi datang dan pergi seenaknya. Terkadang saya ingin bilang, lepaslah. Saya sudah sejak lama tak punya niat untuk membuatmu terjebak lagi. Lalu, kenapa kamu yang biasanya berontak, kini diam tak berkutik?

Setelah berhasil seimbang, kamu mau membuat saya terombang-ambing lagi? Tolong, jangan lagi buat saya bimbang. Karena pada akhirnya nanti, saya akan kembali pada opsi menunggu, yang didukung pula dengan hipotesis kamu akan kembali. Tapi nyatanya, tidak sesuai bukan? Jangan datang kemudian pergi dalam tempo sebegitu singkat. Menentukan untuk pergi atau menetap, sebegitu susahnya kah?

Saya memang tidak berhak memutuskan seperti ini. Saya hanya ingin kamu memahami pikiran saya. Mungkin permintaan saya dapat dipertimbangkan. Saya lelah melihat sikapmu ambigumu secara statis. Terus menerus, tak ada variasi. Kalau masih punya rasa, buat saya terbang menembus awan. Kalau tidak, silahkan patahkan. Buat saya meraung-raung tujuh malam. Jangan gantung kemudian menjemur saya di hanger bak jemuran.

Saya bahkan tak tahu harus membencimu atau tidak. Tapi, yang bisa saya simpulkan selama ini, kamu jahat. Tetap saja jahat, sampai kamu dapat memutuskan hal yang terbaik. Biarlah kamu sebut saya egois, tapi inilah permohonan dari hati yang terdalam.