Siapa yang Lebih Dulu Jatuh Cinta

10:47 PM




“Jadi, siapa yang lebih dulu jatuh cinta?”

“Apa?”

Angin yang berhembus hari ini kencang sekali. Lelaki di hadapanku ini tak terlihat menggigil sedikit pun, meskipun telah memberikan jaketnya kepadaku. Mungkin dia berusaha terlihat kuat di depanku, bisa jadi.

“Di antara kita berdua, siapa yang lebih dulu jatuh cinta satu sama lain?”

Ah, aku paham. “Aku, lah.”

“Kamu yakin?”

“Tentu. Bukannya sudah jelas?”

“Jelas bagaimana?”

“Kalau aku tidak memperhatikanmu duluan, kamu tidak akan menghubungiku. Sebelumnya, melihatku saja sebuah hal yang tidak mungkin untukmu,” jelasku, mencoba menyingkirkan malu. Bagaimanapun, dia sudah milikku, kan? Tak perlu lagi menutupi masa-masa kelam, di saat aku mengaguminya dengan (agak) melampaui batas.

“Jadi menurutmu, kamu yang lebih dulu jatuh cinta?”

“Iya! Ah, daripada berbelit-belit, sudah jangan bicarakan ini lagi. Kamu tuh, bikin aku malu tau!”

Mendengar kalimat terakhirku, dia tertawa. Kemudian ia melanjutkan dengan sebuah urutan kronologis. Ia bilang, tak jauh sebelum aku menyadari kehadirannya, ia sudah melakukannya duluan.

Wah, ada yang cantik nih, begitu katanya, mencoba membuat rekaan ulang pada waktu itu.

Meskipun masih antara percaya dan tidak percaya, aku tetap tersipu mendengarnya.

Jadi, siapa yang lebih dulu jatuh cinta?

—p.s: tak ada yang salah dari mengagumi duluan, kok.

You Might Also Like

0 komentar